Di era modern
bisa disebut zaman serba instant, dunia pekerjaan memang sulit didapatkan.
Apalagi manusia sudah banyak digantikan oleh mesin atau alat modern yang
mempercepat waktu pekerjaan, hal ini mengakibatkan menjadi suatu alasan untuk
bekerja di kantor atau mencari pekerjaan di luar bagi generasi milenial sangat
sedikit diminati. Penyebab kurang minatnya mencari pekerjaan, sekarang
masyarakat Indonesia gaya hidupnya di tahun 2019 ini serba instant, tanpa
sengaja menjadi faktor untuk melahirkan generasi milenial membuka usaha dengan
kreatifitas dan memberikan inovasi yang didukung dengan adanya digital yang
berperan kuat dan sangat berpengaruh pada masa kini. Hampir semua di zaman
revolusi 4.0 orang – orang memakai alat digital untuk aktivitas - aktivitas
mereka, seperti pesan makanan, jasa antar, jasa transportasi, berdagang, dan
bisnis menggunakan canggihnya digital.
Menurut
informasi yang diambil dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di
Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya
menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Dengan adanya
kreativitas dan inovasi baru yang di munculkan para milenial, menjadikan peran
digital sangat berkembang sehingga perekonomian
Indonesia bisa jadi meningkat. Generasi milenial sekarang ini banyak sekali
menggunakan media sosial, seperti, facebook, twitter, instagram, dan whatsApp.
Penggunaan media sosial untuk mencari, mendapatkan, dan memberi informasi,
tetapi bukan hanya itu saja yang membuat para milenial memanfaatkan media
sosial, bisa juga membuat dunia maya menjadi ladang untuk mencari uang.
Informasi yang didapat dari kumparan.com negara Indonesia menduduki posisi ke
lima dalam bermedia sosial tingkat dunia.
Menjadikan
media sosial dalam ekonomi digital mampu menciptakan peluang yang bisa diambil
sesuai minat atau passion yang dimiliki para milenial. Hal inilah
bermanfaatnya perkembangan digital untuk ekonomi digital terutama media sosial
sebagai medianya. Upaya pemerintah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi
digital, pemerintah memberikan dukungan dan pondasi untuk menarik kuantitas SDM
(Sumber Daya Manusia) terutama para generasi milenial supaya bisa bersaing dan
mengembangkan ekonomi digital. Generasi milenial pastinya masih memiliki
kemampuan yang lebih daripada orang – orang terdahulu, pastinya memiliki
kemampuan yang ada didalam otak dengan menciptakan kreatifitas dan memunculkan
inovasi – inovasi baru di zaman modern ini. Seperti yang di katakan oleh
Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa generasi milenial memiliki tiga karakter
diri yang khas, yang pertama terkoneksi dengan internet, memiliki kepercayaan
diri tinggi, dan berpikir kreatif dimana karakter ini menjadi aset yang
berharga.
Dengan
berbisnis online, berjualan, milenial bisa mendapatkan uang melalui media
sosial, pastinya pemanfaatan ekonomi digital. Ada dua media sosial yang sering digunakan dan dapat
mengembangkan perekonomian digital:
1.
Facebook
Mari kita
mulai dengan media sosial paling terpopuler di dunia satu ini yaitu Facebook.
Bahwa ada banyak sekali yang bisa dilakukan untuk menjaring rupiah melalui
Facebook, Facebook menjadi sasaran empuk karena memiliki milyaran user aktif di
seluruh dunia. Dan hampir semuanya orang – orang menggunakan Facebook dengan
rutin setiap hari. Jika milenial memiliki blog
atau website, bisa mempromosikannya lewat Facebook ini. Diambil dari kompasiana.com
di Indonesia ini pada tahun 2014 pengguna facebook di Indonesia terhitung 60.3
juta terbanyak no 4 di seluruh dunia. Tentu ini adalah sebuah peluang yang
sangat baik untuk berjualan dan berbisnis di facebook kalau bisa
memanfaatkannya secara benar.
2.
Instagram
Aplikasi media sosial ini tidak kalah dengan
Facebook atau twiterr, sosial media yang satu ini juga banyak memiliki penggunanya
diseluruh dunia. Sosial media yang mengabadikan keseharian dengan cara
mengupload video ataupun foto ke dalam media sosial ini dan foto atau
video dapat dilihat oleh jutaan pengguna
instagram diseluruh dunia. Dan keuntungan dari Instagram tidak hanya itu saja.
Sosial media yang satu ini juga bisa
menghasilkan uang, dengan cara mengupload foto produk atau jasa ke Instagram.
Namun, sebelum memasarkan produk ke Instagram terlebih dahulu, mencoba lihat ke
arah follower yang dimiliki. Karena
banyaknya jumlah follower yang dimiliki akan membuat penjualan produk semakin
dilirik oleh konsumen. Di Indonesia sendiri
pengguna aktif Instagram mencapai 69 juta. Tidak sedikit instagram digunakan
untuk berbisnis dan mencari uang.

Dengan di
buatnya Making Indonesia 4.0, generasi milenial akan di berikan pembekalan
pendidikan untuk mengangkat nilai perkonomian di Indonesia dengan membuat
platform e-commerce dan program 3-Smart untuk usaha baru, industri kecil, dan
industri menengah agar dapat menembus pasar ekspor melalui platform digital
tersebut. Ini sangat bagus sekali cara pengembangan ekonomi digital dengan
memanfaatkan media digital. Masih banyak kesempatan besar bagi para milenial untuk
mencari uang. Hal ini juga bisa menjadi solusi meminimkan pengangguran di
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar