Shared by Dv

Rabu, 06 November 2019

MILENIAL MENGUBAH DIGITAL UNTUK EKONOMI DIGITAL




Di era modern bisa disebut zaman serba instant, dunia pekerjaan memang sulit didapatkan. Apalagi manusia sudah banyak digantikan oleh mesin atau alat modern yang mempercepat waktu pekerjaan, hal ini mengakibatkan menjadi suatu alasan untuk bekerja di kantor atau mencari pekerjaan di luar bagi generasi milenial sangat sedikit diminati. Penyebab kurang minatnya mencari pekerjaan, sekarang masyarakat Indonesia gaya hidupnya di tahun 2019 ini serba instant, tanpa sengaja menjadi faktor untuk melahirkan generasi milenial membuka usaha dengan kreatifitas dan memberikan inovasi yang didukung dengan adanya digital yang berperan kuat dan sangat berpengaruh pada masa kini. Hampir semua di zaman revolusi 4.0 orang – orang memakai alat digital untuk aktivitas - aktivitas mereka, seperti pesan makanan, jasa antar, jasa transportasi, berdagang, dan bisnis menggunakan canggihnya digital.

Menurut informasi yang diambil dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Dengan adanya kreativitas dan inovasi baru yang di munculkan para milenial, menjadikan peran digital sangat berkembang  sehingga perekonomian Indonesia bisa jadi meningkat. Generasi milenial sekarang ini banyak sekali menggunakan media sosial, seperti, facebook, twitter, instagram, dan whatsApp. Penggunaan media sosial untuk mencari, mendapatkan, dan memberi informasi, tetapi bukan hanya itu saja yang membuat para milenial memanfaatkan media sosial, bisa juga membuat dunia maya menjadi ladang untuk mencari uang. Informasi yang didapat dari kumparan.com negara Indonesia menduduki posisi ke lima dalam bermedia sosial tingkat dunia.

Menjadikan media sosial dalam ekonomi digital mampu menciptakan peluang yang bisa diambil sesuai minat atau passion yang dimiliki para milenial. Hal inilah bermanfaatnya perkembangan digital untuk ekonomi digital terutama media sosial sebagai medianya. Upaya pemerintah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi digital, pemerintah memberikan dukungan dan pondasi untuk menarik kuantitas SDM (Sumber Daya Manusia) terutama para generasi milenial supaya bisa bersaing dan mengembangkan ekonomi digital. Generasi milenial pastinya masih memiliki kemampuan yang lebih daripada orang – orang terdahulu, pastinya memiliki kemampuan yang ada didalam otak dengan menciptakan kreatifitas dan memunculkan inovasi – inovasi baru di zaman modern ini. Seperti yang di katakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa generasi milenial memiliki tiga karakter diri yang khas, yang pertama terkoneksi dengan internet, memiliki kepercayaan diri tinggi, dan berpikir kreatif dimana karakter ini menjadi aset yang berharga.

Dengan berbisnis online, berjualan, milenial bisa mendapatkan uang melalui media sosial, pastinya pemanfaatan ekonomi digital. Ada dua  media sosial yang sering digunakan dan dapat mengembangkan perekonomian digital:
1.      Facebook
Mari kita mulai dengan media sosial paling terpopuler di dunia satu ini yaitu Facebook. Bahwa ada banyak sekali yang bisa dilakukan untuk menjaring rupiah melalui Facebook, Facebook menjadi sasaran empuk karena memiliki milyaran user aktif di seluruh dunia. Dan hampir semuanya orang – orang menggunakan Facebook dengan rutin setiap hari. Jika milenial memiliki blog atau website, bisa mempromosikannya lewat Facebook ini. Diambil dari kompasiana.com di Indonesia ini pada tahun 2014  pengguna facebook di Indonesia terhitung 60.3 juta terbanyak no 4 di seluruh dunia. Tentu ini adalah sebuah peluang yang sangat baik untuk berjualan dan berbisnis di facebook kalau bisa memanfaatkannya secara benar.

2.      Instagram
Aplikasi media sosial ini tidak kalah dengan Facebook atau twiterr, sosial media yang satu ini juga banyak memiliki penggunanya diseluruh dunia. Sosial media yang mengabadikan keseharian dengan cara mengupload video ataupun foto ke dalam media sosial ini dan foto atau video  dapat dilihat oleh jutaan pengguna instagram diseluruh dunia. Dan keuntungan dari Instagram tidak hanya itu saja.
Sosial media yang satu ini juga bisa menghasilkan uang, dengan cara mengupload foto produk atau jasa ke Instagram. Namun, sebelum memasarkan produk ke Instagram terlebih dahulu, mencoba lihat ke arah follower yang  dimiliki. Karena banyaknya jumlah follower yang dimiliki akan membuat penjualan produk semakin dilirik oleh konsumen. Di Indonesia sendiri pengguna aktif Instagram mencapai 69 juta. Tidak sedikit instagram digunakan untuk berbisnis dan mencari uang.
Sebenarnya masih ada lagi media sosial yang sering digunakan untuk mencari uang yaitu twitter dan youtube, tetapi yang paling sering digunakan yaitu facebook dan instagram. Teruntuk media digital banyak sekali peluang yang dapat diambil oleh para generasi milenial, milenial bisa menciptakan suatu program aplikasi untuk berbisnis. Contohnya, ojek online, aplikasi jual beli online, dan jasa traveler online. Hal ini bisa dijadikan peningkatan ekonomi digital Indonesia, jika pemerintah mendukung. Pada tahun 2018 Kementerian Perindustrian berupaya meluncurkan Program Making Indonesia 4.0 sebagai rencana dan strategi Indonesia memasuki era digital sekarang serta untuk membangun dan mewujudkan menjadi negara posisi yang kesepuluh dengan ekonomi global di tahun 2030. 
Dengan di buatnya Making Indonesia 4.0, generasi milenial akan di berikan pembekalan pendidikan untuk mengangkat nilai perkonomian di Indonesia dengan membuat platform e-commerce dan program 3-Smart untuk usaha baru, industri kecil, dan industri menengah agar dapat menembus pasar ekspor melalui platform digital tersebut. Ini sangat bagus sekali cara pengembangan ekonomi digital dengan memanfaatkan media digital. Masih banyak kesempatan besar bagi para milenial untuk mencari uang. Hal ini juga bisa menjadi solusi meminimkan pengangguran di Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar